Aku kira tuhan telah mengirimkan
dirimu kepadaku sebagai suatu gagasan
yang membuatku mampu menyelesaikan
pertempuran-pertempuran hidup di belantara
dunia yang kuubah menjadi, kini, sebuah
taman bunga yang semerbak
aku pikir tuhan telah memberikan dirimu
kepadaku sebagai suatu semangat yang
menjadikanku perkasa menantang badai
topan hingga membuat rumah hatiku dialiri
sepoinya embusan angin
Aku yakin tuhan telah menghadiahkan
dirimu kepadaku sebagai suatu anugerah yang indah
walau harus bersijingkat memintas sungai
dan menjaga keseimbangan di karang terjal hatimu
*buat yg terkasih, tersayang, tercinta dan terindah
(Ihsan Abd. Salam)
AFI Junior dan sebutir berlian dari Alkatraz
Rendam rendum ranum perlahan
ciplak cipluk canda menyeruak
perlahan dan tak pasti
fajar mengintip
Mimpi apa aku semalam
hm.. munngkin sudah lupa
seperti lupanya angin akan arah
atau hujan yang alpa turun
mungkin juga tiada mimpi semalam
Tapi hari ini adalah bukan esok
yang tak pasti harus bergenggam pada siapa
siapa yg tak punya apa-apa
atau siapa yang punya satu asa
Mimpi yang lalu biarlah mimpi
hari ini sebutir berlian makin harum wanginya
tak bisa disapu karat dan tak lapuk
walau dihunus pedang yang lagi invisible mode
ach... pedangnya ku-sign out sajalah
Butir berlian itu kuingin miliki
besama terangi dunia yg fana ini
songsong keabadian yang pasti kan menjelang
satu saat di hari dimana kutak tahu pasti
Terangi hati tidak dalam mimpi
Terangi langit dan bumi
Karena butir ini bukanlah AFI, apalagi AFI Junior
yang formulirnya saja sudah habis dipesan orang
Maukah kau untuk percaya padaku..??
*it's cool, :)) walaupun jujur aja gw agak2 gak ngerti juntrungannya..* it's from someone.. (tengkyu ya..) :))
Senja tidak tinggal disini Lagi
Senja tidak tinggal disini lagi
Ia hendak pergi
Tempatnya jauh..
Jauh sekali
Aku tidak bisa melihatnya lagi
Aku bahkan tidak merasakan hangat sinarnya lagi
Ia betul-betul telah menghilang
Menyisakan gelap dan pekat yang semakin suram
Meninggalkan luka dan kegetiran yang menyesakan jiwa
Siapapun tidak bisa merayunya kembali
tak satupun sanggup membawanya pulang
Ia pergi karena disini bukan tempatnya lagi
Ia pergi karena dirinya tak mampu memberi arti lagi..
*hijau pupus*
tentang siapa...
Kehadirannya membawa gerak dan nafas baru..
Menghembuskan udara yang begitu sejuk untuk dihirup
Memberikan cahaya terang dalam pekatnya hitam
seperti rumah keong laut yang kupungut dan ku untai menjadi kalung
Seperti di padang rumput yang begitu hijau dan penuh kupu-kupu
seperti air hujan yang membasahi setiap bening kata..
*setiap tarikan nafas adalah doa, untukmu...